top of page

Dampak Atribut Biofilia terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Menggunakan Simulasi Virtual Reality



“Apakah ruang belajar hijau dan secara tidak langsung terkoneksi dengan alam dapat membantu meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam belajar? Dampak atribut biofilia terhadap tingkat kepuasan mahasiswa menggunakan simulasi Virtual Reality menjadi bahan perbincangan utama di penelitian Mahrous, Dewidar, Refaat, dan Nessim (2023).”



Penelitian mengenai dampak teknologi Virtual Reality (VR) yang terlaksana dengan metode fundamental, simulasi pembelajaran selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Penelitian mengenai VR kali ini datang di ranah perguruan tinggi, yakni “Dampak Atribut Biofilia terhadap Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Menggunakan Simulasi Virtual Reality” oleh Mahrous, Dewidar, Refaat, dan Nessim (2023). Di saat yang bersamaan, VR menjadi penengah atau penunjang bagi keselarasan atribut biofilia dan mahasiswa di perguruan tinggi. Ketika lingkungan perkuliahan menjadi ajang untuk berkompetisi bagi para mahasiswa, VR menjadi solusi untuk menjawabnya.


Tujuan daripada penelitian Mahrous, Dewidar, Refaat, dan Nessim (2023) adalah untuk mengidentifikasi atribut desain biofilia yang berpotensi berkontribusi dalam meningkatkan tingkat kepuasan mahasiswa. Sehingga, pembelajaran efektif dapat terwujud melalui kepuasan mahasiswa dalam belajar. Pada dasarnya, banyak penelitian yang lebih berfokus pada aspek lingkungan dari desain biofilia. Sedangkan menurut hipotesis biofilia sendiri, manusia pada dasarnya tertarik pada lingkungan alam, dan terputus dari lingkungan alam akan membahayakan kesehatan fisik, psikologis, dan sosial mereka. Menariknya, penelitian ini menunjukkan bahwa atribut biofilia memiliki dampak signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa dalam konteks kepuasan.


Lebih lanjut, penelitian tersebut bergantung erat pada metode penelitian eksperimental, yakni metodologi simulasi yang mencakup penggunaan alat VR sebagai alat simulasi utama. Penelitian ini menyelidiki kinerja ruangan dalam hal tingkat kepuasan dan kinerja kognitif mahasiswa melalui penggunaan atribut biofilia. Untuk menguji desain biofilia demi mengidentifikasi hasilnya, British University di Mesir dipilih sebagai tempat percobaannya. Mahasiswa yang menjadi peserta eksperimen pun setidaknya harus berada di tahun ke-3 atau ke-4 untuk mengenal elemen arsitektur. Mereka juga harus berada dalam kondisi emosional dan fisik yang relatif baik untuk berpartisipasi.


Melalui atribut biofilia dalam simulasi VR, sampailah penelitian Mahrous, Dewidar, Refaat, dan Nessim (2023) kepada hasil penelitian. Pertama-tama, desain biofilia memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat kepuasan dan persepsi restoratif dari para mahasiswa. Oleh sebab desain biofilia sangat berkaitan dengan alam, maka dari itu simulasi VR yang ditunjukkan kepada para mahasiswa adalah ruangan belajar semi terbuka. Hasil kedua adalah bahwa pencahayaan alami, ventilasi alami, keberadaan tanaman hijau, jendela besar, koneksi tidak langsung ke alam, menghasilkan persentase tertinggi dalam dampak positifnya terhadap tingkat kepuasan mahasiswa di kampus. 


Simulasi desain biofilia dalam VR di penelitian Mahrous, Dewidar, Refaat, dan Nessim (2023) pun menyebutkan bahwa elemen-elemen ini membuat mahasiswa berada dalam suasana relaksasi dan memberi kesempatan untuk lebih fokus pada tugas-tugas tertentu. Meskipun, sebagian peserta berpendapat bahwa suara alam mengganggu fokus dalam pembelajaran. Pada akhirnya, hampir seluruh mahasiswa setuju bahwa ventilasi udara merupakan hal terpenting dalam meningkatkan motivasi belajar. Kepuasan belajar yang meningkat tersebut akan meneruskan kepada kesehatan fisik dan mental yang lebih berkualitas.


Lantas apa kesimpulan dan manfaat dari penelitian Mahrous, Dewidar, Refaat, dan Nessim (2023)? Kesimpulannya, desain biofilia memiliki dampak yang kuat terhadap tingkat kepuasan belajar mahasiswa. Pernyataan tersebut sudah terbukti berdasarkan pengalaman dari para mahasiswa di British University di Mesir. Namun, tingkat kepuasan tersebut dapat dilakukan dengan menekankan atau menambahkan atribut-atribut utama biofilia di ruang belajar. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi para perancang fasilitas pendidikan dalam merancang fasilitas pendidikan dengan mempertimbangkan atribut biofilia yang berpotensi meningkatkan tingkat kepuasan mahasiswa.



bottom of page