MilleaLab sebagai all in one platform pembuat konten pendidikan berbasis Virtual Reality di Indonesia bekerja sama dengan LenteraEdu dalam meluncurkan program “Virtual Reality Ambassadors”.
Apa itu Virtual Reality (VR)
Virtual Reality (VR) dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah realitas maya. Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Virtual Reality (VR) dapat disesuaikan dengan keadaan lingkungan, waktu, tempat dan skenario yang diinginkan. Virtual Reality (VR) dapat digunakan di berbagai bidang seperti game, properti, pelatihan, bahkan untuk pendidikan.
Virtual Reality (VR) menimbulkan efek imersif kepada penggunanya sehingga membuat penggunanya berada di dunia virtual secara utuh dan sangat nyata. Efek imersif ini dapat membuat penggunanya menjadi lebih fokus dan tenggelam dalam skenario yang dibuat dalam konten Virtual Reality (VR). Sehingga penggunaan Virtual Reality (VR) dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan fokus dan daya ingat pengguna.
Peluncuran Program “Virtual Reality Ambassadors”
Program "Virtual Reality Ambassadors" diluncurkan pada 21 Januari 2021. Peluncuran Program VR Ambassadors ini diresmikan oleh Ibu Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka, Bapak Danang R. Ginanjar selaku Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Teknologi Kemenristek BRIN, dan Bapak Gusman Yahya selaku Head of PSF SDO. Program VR Ambassadors hadir sebagai salah satu upaya MilleaLab dan LenteraEdu untuk diseminasi kepada 3.500 pendidik di Indonesia dalam pembuatan konten pembelajaran inovatif dan kreatif berbasis Virtual Reality (VR).
Program “Virtual Reality Ambassadors” diadakan dengan tujuan untuk melatih para pendidik dalam pembuatan konten pembelajaran inovatif dan kreatif berbasis Virtual Reality (VR) sesuai dengan kebutuhan para peserta didik dan tujuan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bapak Gusman Yahya mengungkapkan, “Program ini merupakan momentum bersama dalam meningkatkan kompetensi guru dan kreativitas pembelajaran di kelas dalam menggunakan suatu media alternatif.” Bapak Danang R. Ginanjar selaku Staf Khusus Bidang Komunikasi pun mengungkapkan, “Inovasi merupakan sebuah temuan yang tidak boleh berakhir hanya pada buku atau tulisan, namun harus berakhir pada masyarakat.”
Pandemi Covid-19 membuat pembelajaran dilakukan secara jarak jauh sehingga pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi bagi pendidikan. Untuk itu, penggunaan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran menjadi salah satu solusi dari pembelajaran jarak jauh. Ibu Gati Wibawaningsih pun mengungkapkan, “Pandemi ini mempercepat proses transformasi, terutama di bidang pendidikan. Konsep yang menghadirkan kehidupan nyata dalam maya menjadi solusi terbaik dari permasalahan pendidikan selama pandemi ini.”
Comments