top of page

MilleaLab Update #7:Sekolah Percontohan Virtual Reality,SMK Negeri 3 Gorontalo



“Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan implementasi teknologi Virtual Reality di dunia pendidikan, MilleaLab bersama KOMINFO mengadakan program Transformasi Digital di sektor pendidikan. Langkah-langkah yang SMKN 3 Gorontalo buktikan sebagai Sekolah Percontohan VR sangat berpengaruh terhadap tujuan tersebut.”



Penargetan satu sekolah khusus sebagai ‘Sekolah Percontohan Virtual Reality (VR)’ oleh MilleaLab dan KOMINFO menunjuk pada sekolah SMK Negeri 3 Gorontalo. Aksi tersebut dikhususkan sebagai perwujudan sekolah yang dapat menginspirasi sekolah-sekolah terkait implementasi teknologi VR untuk pendidikan di wilayah sekitarnya, yakni Gorontalo. Indriani Maadi, S. Pd., salah seorang pendidik sekaligus perwakilan dari SMKN 3 Gorontalo percaya bahwa bagian internal dari sekolah mesti diperkuat terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan dampak imersif bagi banyak sekolah di Gorontalo.


Sebelum MilleaLab dan KOMINFO menetapkan SMKN 3 Gorontalo sebagai Sekolah Percontohan VR, KOMINFO sempat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo untuk mengadakan pelatihan teknologi VR di seluruh SMA dan SMK di Gorontalo. Indriani Maadi, S. Pd., menyampaikan, “Saat itu, saya ditugaskan langsung oleh Bapak Kepala Sekolah SMKN 3 Gorontalo untuk mengikuti pelatihan tersebut. Agar dapat lolos di seleksi Sekolah Percontohan VR, sekolah kami harus terpilih dalam kategori 5 konten pembelajaran VR terbaik.” Indriani Maadi, S. Pd. pun menambahkan bahwa setelah terpilih menjadi Sekolah Percontohan VR, banyak pendidik yang akhirnya mengetahui keunggulan dari teknologi VR pendidikan MilleaLab.


Lebih lanjut, Indriani Maadi, S. Pd. menegaskan bahwa SMKN 3 Gorontalo unggul dalam berbagai bidang mata pelajaran, terutama teknologi. “Sekolah kami terkenal sebagai Sekolah Teknologi Menengah. Jadi, hampir seluruh kompetensi dan keahliannya itu berbasis teknologi. SMKN 3 Gorontalo pun sudah memiliki beberapa laboratorium komputer dan jaringan internet yang memadai.” Selain itu, Indriani Maadi, S. Pd. yakin dengan para pendidik di SMKN 3 Gorontalo yang memiliki fasilitas memadai mampu mendukung tujuan dari adanya Sekolah Percontohan VR ini.


Berbicara mengenai 5 konten terbaik, Indriani Maadi, S. Pd. yang menjadi perwakilan SMKN 3 Gorontalo dan pendidik di mata pelajaran Matematika berhasil memukau MilleaLab. “Pada waktu itu, saya membuat konten pembelajaran VR di MilleaLab mengenai materi peluang kejadian. Saya membuatnya seperti permainan dan tidak ada pertanyaan seputar hitungan. Konsepnya mengisyaratkan peserta didik berada dalam hutan dan tersesat. Sehingga, mereka harus mencari peluang-peluang bertahan hidup dan mencari jalan keluar,” ujar Indriani Maadi, S. Pd. Sejauh ini, dampak dari SMKN 3 Gorontalo terkait penggunaan VR dalam proses pembelajaran mulai terlihat.


Indriani Maadi, S. Pd. berhasil mengimbaskan dampak dari pencapaian sekolah sebagai Sekolah Percontohan VR. Saat ini, para pendidik di SMKN 3 Gorontalo telah berhasil menciptakan konten pembelajaran VR sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. “Kami akan terus belajar untuk meningkatkan kualitas para pendidik dari SMKN 3 Gorontalo terlebih dahulu. Saya berusaha untuk mengajak rekan-rekan pendidik untuk menguasai pembelajaran melalui MilleaLab. Baru nantinya dapat kami maksimalkan dampak terhadap sekolah eksternalnya, terutama yang berada di wilayah Gorontalo,” tegas Indirani Maadi, S. Pd. Pada akhirnya, Indriani Maadi, S. Pd. berharap agar media pembelajaran VR MilleaLab dapat mempermudah pembelajaran peserta didik di seluruh Indonesia, mulai dari wilayah terdekat.


bottom of page