“Menghadirkan segala kemudahan melalui fitur-fitur interaktif merupakan salah satu tujuan MilleaLab sebagai platform pendidikan Virtual Reality. Fitur Visual Scripting adalah salah satu bukti nyata perkembangan fitur MilleaLab.”
MilleaLab, sebuah platform teknologi pendidikan (EdTech) Virtual Reality (VR), selalu berupaya untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Tim Developer MilleaLab yang berjuang di balik sistem MilleaLab pun berjuang demi kemudahan untuk para pendidik dalam menciptakan konten pembelajaran VR. Keuntungan-keuntungan tersebut tidak dapat dipungkiri, datang dari beragam fitur interaktif yang MilleaLab miliki dan kembangkan. Artikel ini akan membahas fitur terbaru MilleaLab, yakni Visual Scripting yang akan menyalurkan dampak bagi para pendidik sekaligus peserta didik di ruang kelas.
Dimas Taufiqurrahman, Product Manager MilleaLab sekaligus Lead Tim Developer MilleaLab, menyampaikan, “Simpelnya, Visual Scripting itu merupakan pemrograman berbasis visual yang memungkinkan pengguna memanipulasi elemen-elemen yang ada di scene VR MilleaLab. Jadi sebenarnya, kami berusaha untuk membuat satu fitur untuk orang-orang bisa memprogram sendiri tanpa harus punya dasar pemrograman.” Lebih lanjut, Dimas menyatakan bahwa inisiasi pengadaan fitur ini muncul dari kebutuhan pengguna yang menginginkan konten pembelajaran VR lebih dinamis dan hidup. Tidak hanya itu, fitur Visual Scripting MilleaLab pun tidak memberatkan perangkat digital yang pengguna pakai untuk mengakses MilleaLab.
“Meskipun kami menginisiasi untuk mengimplementasikan fitur coding di dalamnya, tetapi harus tetap mudah digunakan. Maka, kami keluar dengan ide untuk mengembangkan fitur Visual Scripting ini. Pengguna dapat dengan mudah memanipulasi scene dan membuat berbagai macam simulasi di dalamnya semudah menggunakan Drag n Drop,” ujar Dimas Taufiqurrahman. Selain kemudahan yang utamanya tertuju bagi para pendidik dalam membuat konten pembelajaran VR, fitur Visual Scripting pun dapat memberikan dampak signifikan kepada peserta didik, khususnya yang belajar di bidang IT (Information Technology).
Menariknya, Dimas Taufiqurrahman berharap dampak dari fitur terbaru MilleaLab ini dapat menyumbangkan nilai spesifik kepada para peserta didik IT. “Kalau dari segi pengguna secara umum, fitur ini mampu mendukung mereka yang ingin menjadikan praktik simulasi VR di MilleaLab lebih dinamis, sesuka hati. Nah, terkhusus peserta didik atau mahasiswa di bidang IT, ini menjadi metode yang bagus untuk melatih logika dan nalar ketika membuat suatu program,” ucap Dimas Taufiqurrahman yang menambahkan, “Mereka jadi bisa latihan di MilleaLab melalui fitur Visual Scripting yang lebih simpel sebelum akhirnya terjun ke coding atau pemrograman fundamental.”
Adapun tujuan dampak lain daripada MilleaLab melalui pembaruan update, fitur Visual Scripting ini adalah untuk meningkatkan kualitas “ekosistem kolaborasi” di antara para pendidik. Selain itu, Dimas Taufiqurrahman pun sempat menyinggung soal rencana Tim Developer MilleaLab ke depannya. Akan ada berbagai program pelatihan antarpendidik, fitur menarik lainnya yang akan meningkatkan ekosistem kolaborasi tersebut. “Kita semua sama-sama belajar dan berkembang baik dari segi pengembang, pendidik dan peserta didik. Fitur ini hadir bagi siapa saja, calon developer, pendidik dan peserta didik yang ingin konten VR di MilleaLab menjadi lebih hidup,” tutup Dimas Taufiqurrahman. Nantikan pembaharuan fitur-fitur berikutnya!