Virtual Reality (VR) memiliki peranan penting dalam pendidikan, khususnya di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini dan diyakini oleh beberapa negara seperti Vietnam, Jepang, dan China bahwa penggunaan Virtual Reality (VR) dapat terus dilakukan dalam pembelajaran saat post pandemic. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan Virtual Reality (VR) di sekolah dan institusi pendidikan lainnya. Rutland High School merupakan salah satu sekolah yang menggunakan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran. Dilansir dari rutlandherald.com, pendidik di bidang teknologi informasi Clarena Renfrow mengatakan bahwa dengan penggunaan Virtual Reality (VR) di kelas Virtual Reality (VR), maka peserta didik akan lebih terlibat dalam pembelajaran dan dapat memperkenalkan peserta didik pada jalur karir baru yang potensial.
Mengapa Menggunakan Virtual Reality (VR)?
Virtual Reality (VR) memiliki beberapa manfaat kepada perserta didik. Menurut beberapa penelitian dari berbagai negara, Virtual Reality (VR) mampu meningkatkan daya pemahaman, daya analitis dan daya ingat peserta didik. Selain itu, Virtual Reality (VR) juga diyakini mampu meningkatkan daya imajinasi, berpikir kritis dan kreatif pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu mendapatkan banyak pengaruh baik dari peserta didik.
Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh MilleaLab, sebuah platform pendidikan berbasis Virtual Reality (VR) di Indonesia. MilleaLab melakukan penelitian akademis pada 10 Provinsi di Indonesia. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa adanya peningkatan emosi positif peserta didik sebanyak 90%, peningkatan nilai rata-rata kelas sebanyak 54%, dan peningkatan daya pemahaman serta daya analitis peserta didik sebanyak 80%. Selain memberikan manfaat baik pada peserta didik, penggunaan Virtual Reality (VR) dalam bidang pendidikan memberikan manfaat baik bagi pendidik dan sekolah. Penggunaan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran mampu meningkatkan peran pendidik dalam pembelajaran, membantu sekolah untuk menyediakan teknologi 4.0 yang terjangkau dan membantu desentralisasi fasilitas belajar.
Kelas Virtual Reality (VR) di Rutland High School
Clarena Renfrow selaku pendidik di bidang teknologi informasi di Rutland High School membuat kelas Virtual Reality (VR). Clarena Renfrow sudah lama memiliki keinginan untuk mengajar dengan menggunakan Virtual Reality (VR), tetapi pada saat itu memiliki berbagai kendala, seperti biaya dan desain peralatannya. Namun, Virtual Reality (VR) sekarang semakin terjangkau sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar untuk penggunaannya.
Perangkat Virtual Reality (VR) yang digunakan adalah Oculus yang harganya di bawah $ 300 per-set dan berfungsi tanpa kabel sehingga membuatnya lebih mudah digunakan di ruang kelas. Clarena Renfrow membeli perangkat secara bertahap karena keterbatasan anggaran dalam departemennya. Dia juga membeli lemari sterilisasi untuk perangkat Virtual Reality (VR) yang telah digunakan agar tetap steril sehingga sangat berguna selama pandemi.
Tujuan dibuatnya kelas Virtual Reality (VR) di Rutland High School adalah agar peserta didik mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi teknologi, mempelajari aplikasinya, dan dapat menyelesaikan proyek mereka sendiri. Di kelas Virtual Reality (VR), peserta didik diberikan kesempatan untuk mengetahui tentang penggunaan dan pengembangan program VR, pengalaman coding dan menyadari peluang karir.
Virtual Reality (VR) Popular di Bidang Pendidikan
Penggunaan Virtual Reality (VR) semakin popular di bidang pendidikan. Dengan adanya learning loss di berbagai negara, seperti Vietnam, China, Jepang dan Indonesia sendiri mengharuskan pendidik untuk berinovasi dan kreatif dalam bidang pendidikan. Salah satu inovasi pendidikan yang menjadi solusi untuk mengatasi learning loss ini adalah Virtual Reality (VR). Para pendidik mulai menggunakan Virtual Reality (VR) sebagai alat pengajaran dengan memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik ke dalam suatu konten pembelajaran.
Selain itu, penggunaan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran dapat membawa peserta didik untuk masuk ke dalam karyawisata virtual ke seluruh dunia, melintasi galaksi, dan bahkan dapat membelah suatu objek seperti, bagian tubuh manusia atau pun hewan. Virtual Reality (VR) memiliki kegunaan yang luas di bidang pendidikan sehingga membuat pendidik dan peserta didik mendapatkan banyak manfaat baik apalagi selama Pembembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun tatap muka.
Comments