Penggunaan teknologi Virtual Reality di Indonesia, kini sudah mulai merambah pada sektor pendidikan. Tidak sedikit sekolah yang menggunakan teknologi VR untuk menjadi media pembelajarannya, baik secara online maupun offline. Hal ini tentu menjadi cahaya terang bagi kualitas pendidikan di Indonesia, karena sudah mengarah pada budaya pendidikan di negara maju seperti Amerika. Seperti yang dilansir melalui akun Instagram resmi Millealab, beberapa waktu kemarin tim Millealab usai melaksanakan praktik baik di Kota Makassar. Penyebaran praktik baik ini dilakukan terkait transformasi kegiatan belajar mengajar dengan teknologi VR di SMPN 6 dan MAN 2 Makassar.
Pada dasarnya, teknologi Virtual Reality sudah mulai diperkenalkan oleh Jaron Lanier sejak tahun 1980 sebagai alternatif realitas. Tidak sedikit masyarakat awam yang menganggap VR sebagai salah satu alat untuk bermain game. Akan tetapi, teknologi VR juga dapat dimanfaatkan sebagai platform kegiatan belajar mengajar. Kini di Indonesia, Millealab menghadirkan platform pembelajaran menggunakan teknologi VR yang sudah terbukti berdampak positif pada peserta didiknya. Seperti meningkatnya emosi positif peserta didik, pemahaman materi, dan berpikir kritis. Hingga saat ini, Millealab konsisten menyebarkan praktik baik di seluruh Indonesia, termasuk Kota Makassar yang beberapa waktu lalu telah dilaksanakan.
Rangkaian acara di Kota Makassar dimulai pada tanggal 17 Mei, dengan beberapa agenda terkait penyebaran praktik baik Millealab. Agenda pertama dihadiri oleh beberapa Sekolah Dasar (SD) di Makassar dan agenda kedua di SD 1 Bawakaraeng, yang dihadiri langsung oleh pendidik SD 1 Bawakaraeng dalam rangka pengenalan teknologi Virtual Reality dalam dunia pendidikan. Selanjutnya, Millealab melakukan pelatihan pengembangan media ajar berbasis Virtual Reality kepada pendidik MAN 2 Makassar sebanyak 40 orang. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang dilakukan oleh MAN 2 Makassar dengan Millealab dalam rangka transformasi kegiatan pembelajaran di MAN 2 Makassar menggunakan Millealab. Dilanjutkan pada tanggal 19-20 Mei merupakan agenda khusus bagi SMPN 6 Makassar. Millealab melakukan pelatihan kepada pendidik di SMPN 6 Makassar dalam rangka transformasi kegiatan belajar mengajar di SMPN 6 Makassar menggunakan Millealab. Di mana SMPN 6 Makassar juga mempercayakan Millealab sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan bahagia belajar peserta didiknya.
Melalui kegiatan penyebaran praktik baik di Makassar ini, Nava Millenia selaku VR Educator dan juga penanggung jawab kegiatan ini berharap apa yang dilakukan Millealab ini dapat menumbuhkan kesadaran para pendidik Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat. Pasalnya, para peserta didik saat ini disuguhkan dengan beraneka ragam jenis teknologi. Secara tidak langsung, kondisi ini seakan memaksa pendidik di seluruh Indonesia untuk bisa beradaptasi dengan segala bentuk teknologi yang hadir, agar tetap bisa menjadi pengarah yang baik bagi peserta didiknya. Nava juga mengungkapkan bahwa kedepannya Millealab secara konsisten akan menyebarkan praktik baik penggunaan Virtual Reality ke sekolah negeri maupun swasta demi mewujudkan #bahagiabelajar peserta didik di seluruh Indonesia.
Comments