Pendidikan psikologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari pikiran dan tingkah laku manusia. Di mana dalam mempelajari ilmu ini, kita akan memahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pikiran dan tingkah laku manusia, seperti faktor keluarga, tempat tinggal, sosial, atau bahkan genetik. Melalui pendidikan psikologi ini, tentunya kita dituntut untuk memahami kondisi orang lain, dengan harapan tidak menghakimi mereka dengan cepat. Lantas bagaimana jika pendidikan psikologi ini dikombinasikan dengan teknologi Virtual Reality? Salah satu jurnal penelitian dengan judul “Design of Psychology Experiment Teaching System based on CAD Virtual Reality Technology” membahas mengenai bagaimana penerapan Virtual Reality terhadap proses pembelajaran dan impact apa saja yang akan ditimbulkan dari sisi psikologi pengguna.
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa “The principles of human-computer interaction interface design. Interactivity is the most valuable application of VR in teaching. For a good virtual teaching system, human-computer interaction design is the key. The multi-sensory, immersive and visionary nature of virtual reality education is to produce effects through effective human-computer interaction. Students' participation, students' "role" playing and students' experience must be supported by interaction.” Berdasarkan pernyataan tersebut, keterlibatan peserta didik di dalam kegiatan belajar mengajar merupakan kunci utama dalam menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif. Salah satu caranya adalah melalui interface design yang harus menarik untuk dieksplorasi.
Pada dasarnya, permasalahan terkait keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran pun dapat diatasi dengan teknologi Virtual Reality. Karena teknologi VR sendiri memiliki karakteristik utama yang membebaskan para penggunanya dalam mengeksplorasi dunia virtual tanpa batas. Sesuai dengan hal tersebut, dalam jurnal tersebut turut menjelaskan bahwa “The immersive and interactive nature of VR allows students to participate in the virtual learning environment as a role to try and experience situational learning activities, which is very conducive to the skill training of students.” Melalui penelitian itu juga, impact lain dari pembelajaran berbasis Virtual Reality ini adalah meningkatnya fokus peserta didik, mendorong pemahaman saat pembelajaran, dan meningkatnya motivasi pada aktivitas pembelajaran.
Jurnal penelitian ini merupakan bukti lain mengenai impact yang ditimbulkan ketika mengadopsi pembelajaran berbasis Virtual Reality. Dari ratusan ribu jurnal penelitian mengenai pembelajaran berbasis Virtual Reality, MilleaLab juga membuktikan impact teknologi VR melalui use cases yang ada. Di Indonesia sendiri, hingga saat ini MilleaLab telah diakses lebih dari 20.000 pengguna aktif, bekerjasama dengan lebih dari 1.500 sekolah di Indonesia, menciptakan lebih dari 8.700 pendidik terlatih, dan lebih dari 280 Pendekar VR di seluruh Indonesia. Jika dianalisis lebih mendalam, angka tersebut diperoleh MilleaLab, salah satu faktor utamanya adalah karena impact yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Namun selain itu, MilleaLab juga memberikan kemudahan bagi para pendidik dalam menciptakan konten pembelajaran berbasis Virtual Reality, tanpa menggunakan device yang mahal dan kemampuan coding.
コメント