top of page

Wujudkan Lingkungan Pembelajaran Virtual Reality untuk Industri 4.0

Victor Chivaldo


Revolusi industri 4.0 merupakan transformasi komprehensif dari segala aspek dunia industri melalui penggabungan teknologi digital dengan industri konvensional. Kemampuan teknologi berkembang, terutama Virtual Reality (VR) sangat mendukung berbagai bidang kehidupan masyarakat luas secara maksimal. Pembuktiannya, yaitu teknologi VR menyediakan lingkungan virtual tanpa batas ruang dan waktu serta menyerupai dunia nyata.


Keunggulan pemanfaatan teknologi VR pada industri 4.0 tersajikan melalui penelitian Liagkou, Salmas, Stylios (2018) berjudul “Mewujudkan Lingkungan Pembelajaran Virtual Reality untuk Industri 4.0”. Studi tersebut menyajikan aspek dan batasan teknologi VR untuk menyokong pengembang VR dalam menciptakan lingkungan industri VR yang menghasilkan simulasi andal. Dalam praktiknya, pemanfaatan teknologi VR sebagai lingkungan pembelajaran industri 4.0 datang dari berbagai aspek. VR menawarkan simulasi pelatihan, perencanaan, hingga keamanan melalui lingkungan virtual yang tentunya unggul dalam banyak hal.


Pada dasarnya, lingkungan pembelajaran melalui VR memproyeksikan keadaan lingkungan dari dunia nyata dalam bentuk 3D. Konsep dasar inilah yang menjadi fundamental VR hingga pada gilirannya nanti VR mencapai eminensi sebagai pendukung utama industri 4.0. Kendati demikian, kita harus terlebih dahulu melalui proses kompleks demi menggapai keefektivitasan pendayagunaan teknologi VR.


Studi Liagkou, Salmas, Stylios (2018) menyimpulkan bahwa masyarakat perlu turut menghadapi beberapa tantangan spesifik dalam meraih tingkat standar perwujudan lingkungan pembelajaran untuk industri 4.0, antara lain;


  • Biaya VR

Biaya menjadi salah satu tantangan spesifik bagi pengadopsi VR untuk industri 4.0. Namun, biaya berat yang dimaksud adalah modal awal membeli peralatan VR yang relatif tidak murah.


  • Sifat VR

Sifat alamiah dari teknologi VR adalah imersif. Tetapi, VR dapat memberikan efek pusing, mual, bahkan muntah jika menggunakannya dalam durasi yang cukup lama. Penyesuaian sensor gerak pada dunia virtual dan dunia nyata harus selaras agar mengurangi efek samping kepada pengguna VR.


  • Skenario

Dalam proses pengembangan hingga penyempurnaan pengaplikasian VR pada industri 4.0, beragam skenario harus dilakukan. Skenario yang mengevaluasi pertimbangan-pertimbangan serta kekurangan VR dalam pengaplikasian VR tercipta melalui simulation use cases.


Teknologi VR unggul dalam memberikan solusi, kesempatan yang efisien, serta bersifat progresif pada evolusi lingkungan pelatihan (pembelajaran). Teknologi VR memangkas waktu, biaya pengelolaan, dan ruang terbatas yang bahwasanya menjadi hambatan pelatihan dan lingkungan pembelajaran. Studi di atas menyampaikan bahwa pelatihan karyawan di lingkungan manufaktur pun lebih aman dengan simulasi VR.


Keefektivitasan pemanfaatan VR dalam mewujudkan lingkungan pembelajaran untuk industri 4.0 akan semakin mumpuni ketika tingkat imersif teknologi VR semakin tinggi. Saat ini, kita masih berhadapan dengan banyak tantangan pengembang teknologi VR demi mencapai titik sempurna perwujudan VR sebagai lingkungan pembelajaran. Kita pun sedang berlomba-lomba untuk menyempurnakannya.


Comments


bottom of page